Time Machine ke Majapahit





Jika ingin belajar sejarah dengan menyenangkan sekaligus jalan jalan , kalian wajib mengunjungi situs majapahit yang ada di trowulan, disini kita masih bisa melihat sisa-sisa dari kejayaan majapahit di masa lampau mulai dari Gapura Bajang Ratu, candi tikus. Candi brahu, wringin lawang, kolam segaran dan beberapa situs lainnya.

Kalau ingin ke trowulan, jaraknya tidak begitu jauh dari surabaya, dimana hanya ditempuh dalam waktu sekitar satu jam dengan rute Surabaya-Sidoarjo- Mojokerto, letak desa trowulan sendiri persis di perlintasan jalan raya surabaya- jombang, kalian bakal tau kalau telah memasuki desa trowulan saat di kiri kanan jalan banyak ditemui para pengerajin batu yang merupakan salah satu pekerjaan masyarakat desa trowulan.


Saat sampai di trowulan mungkin anda bingung menentukan untuk mengunjungi situs yang mana dahulu, karena jarak antara satu situs dengan situs lainnya memang tidak berada dalam satu komplek namun tersebar di beberapa desa yang letaknya lumayan dekat, rata rata jarak antara satu candi dengan candi lainnya berkisar 10 sampai 15 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.


Saya kemudian memilh untuk mengunjungu wringin lawang terlebih dahulu yang konon katanya merupakan pintu gerbang kerajaan majapahit terlebih dahulu, untuk memasukinya Cuma butuh bayar Rp 2000 sebagai biaya parkir, selebihnya? GRATIS. Disini masih ditemui sesajen yang diletakan di tengah gerbang tersebut, entah apa fungsinya, namun memberikan kesan mistis disekitarnya.




Kemudian setelah puas foto di pintu gerbangnya majapahit ini, saya melanjutkan untuk mengunjungi candi tikus, yang letaknya kurang lebih 15 menit (dengan nyasar) dari wringin lawang, candi ini dinamakan candi tikus karna konon saat awal ditemukan, candi ini berisi ribuan tikus yang bersarang didalamnya, sehingga masyarakat menyebutnya candi tikus.









Saat ke candi tikus anda akan melewati kolam segaran yang dulu merupakan tempat mandi bagi keluarga kerajaan majapahit, yang saat sekarang justru digunakan oleh penduduk sekitar untuk memancing atau sekedar bersantai pada sore hari, kemudian dilanjutkan ke Gapura Bajang Ratu, jalan ke sini anda akan melewati kebun tebu penduduk yang memang banyak ditanam di daera trowulan, kompleks candi ini Cuma terdiri dari satu gapura yang berdiri kokoh dengan pelatarannya yang banyak ditanami buah maja.


Namun sayangnya, saat akan melanjutkan candi brahu dan candi menak jingga, ternyata tempat ini ditutup karena masih ada pemugaran, nah bagi kalian yang ingin tau sejarah majapahit secara lebih dekat, wajib mengunjungi tempat ini, selamat berwisata dan belajar sejarah!
























sebagai pengobat karena tidak bisa mengunjungi semua candi, saya berkesempatan untuk mengunjungi budha tidur yang ada di klenteng sasono bhakti yang tidak jauh dari situs situs majapahit :))

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menjadi Teller Bank

Pengalaman Mengikuti Tes CPNS

Mencicipi Martabak Teng GO!