Wisata gudang ransum Sawahlunto yokk!!!
Jika anda berkunjung ke sumatera barat, jangan hanya mengunjungi kota padang atau bukittinggi saja sebagai destinasi wisata, kini dengan penataan kota dan kesiapan pemerintah daerah yang matang, kota sawahlunto wajib dijadikan salah satu tujuan yang harus dikunjungi jika ke sumatera barat
Di Sawahlunto sendiri memang sejak zaman belanda terkenal sebagai kota tambang batu bara , pekerjannya pun begitu banyak dan datang dari beberapa daerah baik dari pulau sumatera maupun jawa, karena banyaknya pekerja tersebut, sehingga belanda membangun sebuah dapur yang terbilang sangat besar pada zamannya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan para pekerja tambangnya,
Catatan sejarah menunjukkan Dapur Umum memasak rata-rata 65 pikul beras setiap harinya. Selain itu juga memasak dan menyediakan makanan ringan seperti lepek-lepek bagi pekerja tambang, bubur bagi pasien Rumah Sakit Ombilin. Dengan demikian dapat dipastikan Dapur Umum melayani kebutuhan makan ribuan orang. Karena itu pula peralatan masak yang tersedia dalam ukuran serba besar. Dapat kita bayangkan betapa besarnya periuk pemasak nasi dan sayur dengan diameter 124 cm hingga mencapai 148 cm, badan beriuk setinggi 60 cm hingga 70 cm dan tebal 1,2 cm.
dan saat sekarang dapur raksasa tersebut berubah menjadi museum goedang ransum, apa saja yang ada di dalamnya? Lets check it out
museum goedang ransoem sendiri berada pada satu komplek yang terdiri dari bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda, namun merupakan satu kesatuan utuh yang saling mendukung satu sama lain. Diantara bangunan-bangunan tersebut adalah: Bangunan utama (Dapur Umum), gudang besar (warehouse) persediaan bahan mentah dan padi, Steam generator (Tungku Pembakaran) buatan Jerman tahun 1894 yang dibuat oleh ROHRENDAMPFKESSELFABRIK D.R PATENTE. NO.13449 & 42321 berjumlah 2 buah, Menara cerobong asap, pabrik es batangan, hospital, kantor koperasi tambang batubara Ombilin, Heuler (penggilingan padi), rumah kepala ransum, rumah karyawan, pos penjaga, rumah jagal hewan, dan rumah hunian kepala rumah potong hewan.
Di Ruang pameran utama merupakan bekas ruang masak Dapur Umum. Disini dipamerkan benda-benda koleksi peralatan masak Dapur Umum. Peralatan masak yang serba besar dapat disaksikan disini dengan sistim masak uap panas dari steam generator yang unik. Dan jika beruntung penjaganya akan berbaik hati menawarkan untuk menyaksikan video tentang kegiatan dapur umum tersebut saat masih aktif.
Untuk mencapai sawahlunto tidaklah terlalu susah, butuh waktu 5 jam dari kota padang dan 3 jam dari kota bukittinggi, jadi? Selamat berwisata!
Comments
Post a Comment