Pengalaman Mengikuti Tes CPNS

Jadi PNS?? Sepertinya masih menjadi impian banyak angkatan kerja untuk bisa bergabung di dalamnya, baik yang freshgraduate, maupun yang sudah punya posisi dan pekerjaan bagus di sektor swasta, namun daya pikat menjadi “Abdi Negara” masihlah sangat kuat di negeri ini, bermacam alasan dikedepankan saat ditanyakan alasan apa sehingga masih mau mendaftar cpns tersebut, mulai dari alasan karena ingin mengabdi kepada negara, mencari kenyaman dalam bekerja, terjaminnya hari tua dan sebagainya.
  
Untuk saya sendiri tidak terlepas dari tujuan tujuan di atas, namun alasan paling kuat adalah, karna saya jurusan ILMU PEMERINTAHAN, yang notabene “seharusnya” bekerja di sektor pemerintahan pula, yaitu PNS maupun sektor publik lainnya. Dan untuk tahun ini CPNS Kementerian kembali di buka, dimana ada 60 Kementrian dan 1 provinsi baru yang membuka lowongan untuk bisa masuk ke isntansinya. Saya sendiri sebenarnya sudah pernah mendaftar di tahun 2013 dan 2014 lalu disaat CPNS juga dibuka besar besaran, saat itu keberuntungan memang belum berpihak,  di 2013 saya sempat  mendaftar di salah satu pemerintah kota yang ada di sumatera barat saya urutan ke 2 dari 1 orang yang akan diterima, dan di  2014 saya daftar ke BKN dan mendapat urutan 4 dari 3 yang akan diterima, kecewa? Pasti. Kalau diingat ingat, itu merupakan salah satu dimana saya merasa dunia mau kiamat. Saat itu sistem yang dijalankan masih sama seperti tahun ini dimana menggunakan sistem CAT, dan untuk bisa lanjut dari tes TKD (sekarang namanya SKD) ke TKB (Tes Kemampuan bidang, diambil dari 3X formasi yang dibutuhkan.  

Saat itu dengan pedenya saya sudah keburu resign setelah melaksanakan tes TKB di BKN, dan ternyata saat dinyatakan tidak lulus , yaa lumayan bikin lutut lemas ya. Tapi life must go on, saya berprinsip saat mimpimu belum tercapai bukan berarti harus menyerah, tapi mungkin tuhan sedang menyiapkan yang lebih baik dengan waktu dan cara yang tepat, dan selagi menunggu kesempatan itu datang,saya berkerja di sektor swasta.

Rentang waktu 2014 hingga 2017 sekarang saya mencoba untuk berdamai dengan bekerja di sektor swasta, mulai dari menjadi reporter politik, perbankan hingga akhirnya berlabuh menjadi GTP (Graduate Trainee Program) perusahaan minuman multinasional saya lakoni, dengan posisi terakhir sebagai assistant sales manager.

Namun saat saya mulai “Lupa” akan PNS, tiba-tiba beberapa media online mulai meberitakan bahwa tahun ini akan ada beberapa Kementerian yang akan membuka CPNS, saya berpikir paling cuma HOAX, hingga akhirnya dibulan Juli pengumuman dan Agustus 2017 ini menjadi kenyataan, Kementerian BUKA!!!!!!. Saat itu Cuma Kemenkumham dan Mahkamah Agung yang buka (namun pada akhirnya ada gelombang 2 yang membuka lebih banyak kementerian lagi). Dititik ini saya mulai serius memikirkan untuk menjadi CPNS tersebut, apakah akan mengulangi kegagalan sebelumnya atau benar benar mendapat apa yang saya impikan, dan setelah dipastikan saya lulus administrasi serta lanjut ke SKB, saya mengambil langkah lebih berani dari sebelumnya, yaitu : RESIGN. Kenapa? disatu sisi saya gambling dengan masa depan saya, meninggalkan kenyamanan yang didapat di pekerjaan saya sekarang, namun disisi lain saya sadar saya tidak akan pernah konsentrasi saat melakukan pekerjaan dan sekaligus belajar untuk menghadapi ujian CPNS, dimulai dari SKD yang membahas mulai dari wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, sejarah matematika, bahasa Indonesia, silogisme dan lainnya, maka dari itu saya memutuskan untuk fokus MENJADI CPNS.



Jadi ada beberapa tahap yang perlu dilalui untuk menjadi CPNS di 2017 yaitu :

1 Seleksi Administrasi
Di tahap ini kita diminta untuk melakukan pendaftaran di website sscn.bkn.go.id ,dimana kita akan memasukan no nip dan login menggunakan no NIP yang tertera di KTP  tersebut, kemudian kita diminta untuk memilih kementrian yang akan kita lamar beserta posisi yang sesuai dengan jurusan kita, selanjutnya akan diarahkan mengisi biodata singkat dan upload dokumen, saat itu upload mulai dari KTP, Ijasah dan Transkrip, Surat Pernyataan (Ini nanti akan diberikan format dari BKN dan bisa di download) serta foto.  

Tips : A) saat memilih jurusan untuk dilamar, cobalah sesuaikan dengan jurusan yang kalian punya dan takar kemampuan kalian untuk  bisa masuk dari jumlah kuota yang dibuka, saya sendiri waktu itu daftar ke kuota yang terbanyak di buka untuk multi jurusan. sehingga kesempatan lebih besar. B) untuk upload dokumen ini hanya bisa sekali upload saja, tidak ada menu untuk re-upload jika kita salah dalam mengupload data, jadi pastikan masing masing file dinamai sesuai nama file upload untuk meminimalisir kesalahan upload.

2.  Seleksi Kemampuan Dasar
Dari tahap administrasi sebulan penuh di Agustus hingga pengumuman lulus administrasi di 5 September, itu tidak memakan waktu lama, di tanggal 6 hingga 9 september kalian bisa login kembali untuk mencetak kartu peserta ujian untuk di bawa nanti saat ujian tanggal 11-16 september, awalnya untuk pelamar S1 dan Dokter direncanakan akan diadakan tes terpusat di Jakarta, namun akibat membludaknya para pendaftar, maka tes dipindahkan sesuai KTP domisili pelamar, saya sendiri waktu itu masih harus cuti dan bolak balik Medan- Padang untuk tes. Ada sekitar lebih dari 300 ribu orang pendaftar untuk formasi S1 (saya lupa angka pastinya) dan jika ditotal dengan SMA, ada hampir 1 juta pendaftar yang melamar ke Kemenkumham.

Kebetulan saya mendapat hari pertama dari jadwal tes yang dilaksanakan, setelah sebelumnya belajar dari buku-buku soal tes CPNS tahun tahun sebelumnya, lewat aplikasi simulasi cpns di handphone saya berusaha yakin dalam melaksanakan soal soal tersebut, namun sekali lagi saya ingatkan, soal yang ada didalam buku dan aplikasi tersebut hanyalah CONTOH, kalian jangan berharap akan menemukan 100% soal yang sama dengan apa yang kalian baca (Kalaupun ketemu berarti kalian beruntung) karena, jumlah soal yang bisa dibikin dari UUD 1945, Pancasila, Sejarah Indonesia, Matematika dasar, Bahasa Indonesia, dan Silogisme, itu sangat BANYAK!!, jadi yang kalian perlu lakukan adalah PAHAMI, dan berusaha ingin tau dari soal yang ada di contoh soal, misalnya, saat di soal ditanyakan apak makna dari sila ke 4 pancasila, maka kalian juga harus tau makna dari sila lainnya, karena bisa jadi saat tes yang keluar bukan sila 4 tapi sila 1. Selain soal soal diatas, juga terdapat soal kepribadian, untuk soal ini sesuai dengan kepribadian kalian masing- masing saja dan tidak ada yang perlu dipelajari.

Ujian dimulai berdasarkan kloter dan hari yang berbeda, tergantung kalian kebagian di hari apa, untuk masuk ke ruang ujian pemeriksaan sangat ketat, kalian akan diperiksa oleh petugas secara keseluruhan, bahkan pakai metal detektor, yang bisa dibawa ke ruang ujian hanya KTP dan Kartu Ujian, jadi jangan coba-coba bawa benda aneh (termasuk jimat yang banyak ditemukan di tahun ini), setelah selesai melaksanakan ujian SKD, maka saat keluar ruangan kalian akan bisa melihat berapa jumlah skor kalian dan teman kalian yang ada di sesi yang sama, skor saya saat itu lumayan menjanjikan, setelah direkap skor satu kanwil, skor saya msh diatas 30 besar (bangga dong, berarti belajar ga sia sia hehe).

Setelah tahap ini selesai maka kalian tinggal menunggu pengumuman selanjutnya , waktu itu pengumuman SKD dilakukan di tanggal 20 September tengah malam. Dan jika kalian lolos maka akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu SKB (Seleksi Kemampuan Bidang)

Tips : A. SKD ini, jika kalian melamar dari jalur umum maka akan ada passing grade , dan passing grade untuk tahun 2017 adalah 143 untuk TKP (Tes Karakteristik Pribadi), 80 untuk TIU (Tes Intelegensia Umum), dan 75 untuk TWK (Tes Wawansan Kebangsaan). Sedangkan jika melamar dari jalur cumlaude maka passing grade dihilangkan, namun diganti menjadi perankingan sesuai nilai yang paling besar. B. datanglah tepat waktu dan menggunakan dresscode yang diwajibkan (Hitam Putih) dan berhenti percaya hal- hal klenik, jimat tidak akan menolong kalian kemanapun, tapi usaha dan kerja keraslah yang terpenting, disertai doa.

3.Tes Kemampuan Bidang.
Setelah dinyatakan lulus maka kalian akan menghadapi Tes Kemampuan bidang, untuk tes kemampuan bidang ini tiap tiap Kementerian mempunyai cari yang berbeda, ada yang sistem CAT dengan mengujikan soal soal yang berkaitan dengan jabatan yang dilamar, ada yang berupa Psikotes, dan wawancara. Untuk Kemenkumham sendiri menggunakan sistem CAT dan Wawancara. Dimana keduanya dilaksanakan di hari yang terpisah.

Tes Kemampuan bidang dari CAT, kebetulan saya melamar sebagai analis keimigrasian pertama, maka soal-soal yang saya pelajari adalah terkait dengan sistem keimigrasian Indonesia, mulai dari sejarah, produk hukumnya, lembaganya dan segala hal yang berkaitan dengan imigrasi. Sistem pengerjaan masih sama, namun kali ini tidak ada passing grade dan sistem gugur, jadi jika kalian lulus di tes kemampuan bidang ini, CAT dan wawancara akan kalian hadapi, karena nanti nilai diakumulasikan.

Sebelumnya, untuk sampai ke tahap Kemampuan bidang ini, maka kalian  akan menghadapi 3x jumlah formasi yang kalian lamar, berarti waktu saya menghadapi 1799x3 = 5397 orang yang akan memperebutkan posisi  di 1799 besar, jika sebelumnya nilai CAT TKD kalian besar, jangan senang dulu, dan jika nilai CAT TKD kalian kecil juga jangan berkecil hati, kenapa? Karena nilai TKD ini menentukan untuk nilai akhir dimana untuk mendapat nilai akhir akan diambil proporsi 60:40. Jadi nilai SKD akan menyumbang 60% dari nilai akhir ,dan SKB menyumbang 40 %, jadi salip menyalip masih dimungkinkan disini.karena bisa jadi nilai kalian lebih tinggi daripada peserta yang mempunyai nilai tinggi di SKD.

Seminggu setelah tes CAT SKB saya kemudian mengikuti seleksi wawancara, khusus untuk Analis Keimigrasian pertama maka ada persyaratan tinggi badan, dimana untuk pria minimal 165, kalian akan diukur menggunakan sebuat tiang, kalau kalian mentok saat lewat tiang tersebut, berarti tinggi kalian memenuhi standard, dan jika kalian lolos dari tiang tersebut berarti tinggi kalian tidak memenuhi syarat, oleh karena itu penting untuk membaca persyaratan diawal saat akan mendaftar, bisa saja nilai kalian tinggi, namun badan yang kurang tinggi maka secara otomatis kalian gagal di seleksi tersebut, karena saat di awal pendaftaran kalian sudah menandatangani persyaratan yang diajukan,dan itu terjadi di angkatan saya, dan banyak yang mengalami tidak bisa lolos dikarenakan tinggi badan yang kurang.

Mengenai wawancaranya sendiri, saat itu ada 2 pewawancara yang menginterview saya, sepertinya satu dari kanwil dan satu lagi dari pusat, pertanyaan yang diajukan simple, bukan yang bikin kalian berpikir keras kok, mulai dari kelebihan, kelemahan, cara kalian menghadapi masalah dan lainnya. serta adanya parade, dimana kalian akan diminta berjalan dari sudut ruangan ke arah interviewer bolak balik (untuk ini tiap tiap peserta berbeda, peserta sebelah saya malah ada yang diminta membaca Pancasila dalam bahasa inggris, membaca UUD 1945, bahkan silat!, tergantung keinginan interviewer kita mau diapakan)

Tips :saya sendiri belajar TKB dari Undang undang keimigrasian, disitu tertulis jelas, selain juga belajar mengenai Kemenkumham secara umum dan Imigrasi secara umum, dan hukum- hukum imigrasi secara global. Dan sebagai kids jaman now, kalian juga bisa gabung di Grup Whatsapp, Telegram maupun Kaskus, karena disana kalian bisa bertukar informasi dengan peserta lainnya, terlebih jika grupnya serius untuk membahas contoh-contoh soal, itu membantu sekali.   Kalau untuk wawancara, datanglah dengan berpakaian sopan, dan sesuai aturan yang diberikan, saat bertemu pewawancara rileks saja, jangan tegang, mereka juga santai kok, nanti kalau terlalu tegang yang ada kalian bisa bablas pertanyaan yang diajukan. 

4. Pemberkasan
Setelah 3 minggu dari waktu selesainya tes kemampuan dasar dan wawancara ini adalah waktu yang paling mendebarkan, saya sendiri sempat tidak tidur menunggu pengumuman akhir ini, awalnya akan di umumkan di 9 November 2017, namun ternyata menjadi jam 2 dinihari di tanggal 10, dan Alhamdulillah nama saya ada diantara 1799 kuota yang akan diterima.

Untuk selanjutnya kalian diberi waktu 5 hari untuk melengkapi berkas berkas yang akan dikumpulkan di tanggal 13 hingga 16 Novemeber 2017, berkas berkasnya mulai dari Ijasah dan transkrip pendidikan terakhir dan lampiran ijasah SD SMP SMA, KTP, Surat Pernyataan, SKCK, Surat Keterangan Sehat, Surat Keterangan Bebas Narkoba, Kartu Kuning dan Surat lamaran yang ditulis tangan.

Saya sendiri untuk ijasah SD, SMP dan SMA sudah jauh jauh hari melegalisir sesuai yang dibutuhkan, untuk keterangan bebas narkoba dan surat sehat bisa diurus di rumah sakit pemerintah dan 2 jam selesai, begitupun kartu kuning , tidak lebih dari 15 menit sudah selesai, semuanya dimasukan ke map rangkap 3. Dan kalian bisa antar langsung ke Kanwil tempat kalian mendaftar dan ujian beberapa waktu lalu.

Nah , disini saya merasa diuji lagi, saat setelah berkas berkas saya selesai, di hari selasa tanggal 14 saya meluncur ke kanwil untuk pemberkasan, namun hal yang tak diduga terjadi, ternyata ijasah sarjana saya, tanda tangan legalisirnya menggunakan sistem copyan, dimana yang asli Cuma cap nya sedangkan yang tanda tangan Cuma di lembar awal dan di copy!, saya sempat panic karena waktu pemberkasan tinggal 2 hari lagi, kanwil saya sendiri ada di padang, sedangkan saya kuliah di bandung, ok lebih tepatnya bandung coret alias jatinangor, awalnya saya berpikir tidak akan sempat jika saya mengirim ke teman untuk melakukan legaliser, karena secepat2nya pun akan memakan waktu 3 hari jika melalui ekspedisi, itupun kalau tepat waktu, dan pada akhirnya adalah, saya terbang hari itu juga ke bandung untuk legalisir, sebelumnya saya email ke wakil dekan 1 bidang akademik apakah beliau ada di kampus atau tidak, saya jelaskan keadaan saya, malamnya baru si wakil dekan mebalas kalau ia ada di kampus, hari rabu saya ke kampus dan ternyata bukan saya saja yang bermasalah, ada beberapa teman teman lain yang mengalami kasus sama, dan ia juga terbang langsung dari daerah asalnya ada yang dari solo, samarinda dan bahkan makasar (ternyata saya tidak sendiri berjuang haha) kami mengeluhkan hal yang sama karena data lulus dulu, ternyata legalisiran kami hanya 3 lembar yang asli dari 10 lembar, dimana 7 lembar sisanya dilakukan melalui sistem fotocopy yang baru di cap, rabu saya pulang dan kamis saya baru mengumpulkan berkas- berkas tersebut. Alhamdulilah all done! Dimana kanwil baru beres melakukan verifikasi berkas jam 4 subuh.

Tips : cek ijasah kalian sekarang, dan pastikan tanda tangan di legalisir bukan fotocopyan, apalagi untuk daerah domisili yang jauh dari kampus .

Dan sekarang saya sedang menunggu NIP untuk penempatan, seperti yang tertulis di surat pernyataan “siap ditempatkan di seluruh Indonesia dan luar negeri” maka saya sekarang berdoa untuk ditempatkan sesuai keinginan saya (namanya manusia, tetap berharap ditempatkan sesuai keinginan), tapi pada akhirnya dimanapun saya ditempatkan itu merupakan tempat terbaik untuk saya..

Untuk yang ingin jadi PNS, pastikan kalian menjadikan PNS bukan sekedar ingin “aman”, tapi coba pikirkan apa yang ingin kalian lakukan jika menjadi PNS, kontribusi apa yang ingin kalian berikan, niscaya pikiran baik akan membawa kebaikan, kalau dari awal niatnya salah, percayalah kalau pada akhirnya akan berakhir dengan kesia siaan. Dan lupakan istilah “orang dalam” untuk jadi PNS, saya buktikan sendiri, setiap orang bisa mengawasi orang lain karena sistem yang dibuat sangat transparan, jadi hilangkan pikiran negative dan yang mau daftar bisa mulai belajar dari sekarang, salam.

Comments

  1. Mbaaaak. Skrg jadi pns brati yaaa. Penasaran setelah baca pengalaman jadi teller bank hehe

    ReplyDelete
  2. Makasih mbak. Tapi saya cowok lho. Hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Menjadi Teller Bank

Mencicipi Martabak Teng GO!