Bisnis Kematian Berwujud Memorial Park
Apa
yang anda pikirkan jika mendengar kata tentang pemakaman?, mungkin kesan seram dan
angker lah yang terlintas pertama kali di benak kita, itu tidak sepenuhnya salah,
namun cobalah tengok kebeberapa Memorial Park yang ada di karawang, kesan seram,
mistis dan angker tadi akan langsung sirna.
Meningkatnya
kalangan menengah keatas Indonesia beberapa tahun belakangan ini semakin memperkuat
bisnis Memorial park, karena semakin banyak orang yang ingin memberikan yang
terbaik untuk sanak atau kerabatnya yang meninggal.
Layaknya
bisnis properti lain, bisnis Memorial Park tidak jauh beda dengan bisnis apartemen,
komplek perumahan ataupun real estate lainnya, bedanya cuma yang menempati kawasan
ini nantinya bukanlah orang yang bernyawa melainkan orang yang sudah mati.
Diawali
dengan didirikannya komplek pemakaman mewah pertama di Karawang Januari 2007, yaitu Sandiego Hills
Memorial Park dan Funeral Homes oleh Grup Lippo, sekarang tidak kurang dari dua
memorial park mewah baru yang hadir di karawang, Al Azhar Memorial Park dan
Lestari Memorial Park.
Konsep
yang diusung ketiga Memorial Park ini hampir tidak berbeda satu sama lainnya mulai
dari kolamrenang, danau dan fasilitas pendukung pemakaman lainnya seperti mesjid
dan chapel untuk prosesi pesemayaman jenazah, dan tak ketinggalan pula bagi anda
yang tidak ingin repot repot mengurus prosesi pemakaman yang terkadang ribet,
Memorial Park ini juga menyediakan jasa Event Organizer kematian.
Namun
belakangan bisnis ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, terlebih dengan
dikeluarkannya fatwa haram oleh MUI untuk mengkaji ulang tentang pemakaman mewah
ini, seperti yang dikutip dari Wakil sektetaris PCNU Karawang H Ahmad Fauzi
“Jadi
harus dikaji ulang tentang pemakaman mewah di karawang, pemakaman mewah sebenarnya
sah sah saja, hanya saja ketika sudah menjadi
bisnis dan ekspansi terus menerus akan bedampak kurang baik bagi masyarakat,
seperti melunturkan nilai nilai nasehat yang sesungguhnya terkandung dalam sebuah
kematian , kesenjangan sosial di tengah tidak sedikitnya masyarakat yang masih jauh
dari hidup layak, disisi lain tanah kabupaten
karawang yang sedianya bisa digunakan untuk mengangkat taraf hidup ekonomi masyarakat
karawang”
Buat
saya, kembali lagi kemasyarakat, apakah setuju atau tidak mengenai pemakaman mewah
ini, bagi yang berduit silahkan saja membeli makam mewah ini baik standar VIP
atau VVIP sekalipun, dan yang tidak setuju atau mungkin duitnya terlalu sayang untuk
dihabiskan untuk sebuah kuburan silakahan pilih yang biasa biasa saja, toh setelah
kita mati tidak penting dimana dikuburkan, tapi apa amal ibadah yang kita bawa.
Comments
Post a Comment